Rabu, 06 Juni 2012

kompensasi oh kompensasi

Pada umumnya Kompensasi  dianggap sebagai salah satu cara menghibur diri.

Gak bisa dipungkiri sih.. Semua orang pernah melakukan kompensasi. Biasanya untuk pembenaran atau sekedar menghibur diri sendiri. Kompensasi bisa secara sadar atau gak sadar. bisa berlangsung sementara, lama ato sengaja dilama-lamain.


Yg terakhir itu sih menurut aq udah akud n upnormal deh yaaaa..

Seseorang yang udah akud seperti itu mungkin punya tekanan atau kadar kegalauan yg cukup tinggi, bahkan sepertinya orang tsb sebenernya merasa sangat tidak dihargai lagi oleh siapapun disekitarnya. Bukannya intropeksi, tapi malah melakukan pembenaran dg cara kompensasi itu sendiri.


Sebenarnya, itu perasaan lumrah dan guwe percaya itu pernah terjadi pada setiap orang termasuk guwe sendiri. Yang menjadi masalah itu buat mereka yg gak pernah sadar bahwa kompensasi mereka itu udah kelamaan, udah keterlaluan, n udah terlalu parah deh intinya..

Apalagi gak ada dari orang2 disekitarnya yang berniat untuk mengingatkan. Ato jangan2 orang sekitarnya juga pada spt ya mampus deh.. Gak tau guwe harus bilang apa. Contoh2 kompensasi menghibur diri misalnya ada orang bilang


"laki2 ga perlu tampan dan kaya untuk menarik perhatian perempuan",

sdgkan dia sendiri (maaf), tampan engga n kaya juga enggak.  Towenggg.. Faktanya, dia sedang berusaha membesarkan dirinya dg mencari kekurangan orang lain. Padahal, ketampanan itu relatif gak cuma dari fisik aja. Kekayaan juga bisa diusahakan. Karena walopun ganteng n kaya sekalipun.kalo otaknya jongkok, attituedenya jelek, hatinya gak baik. Ya siapa yg mauuuu!!!

Tapi juga, perempuan mana yg nolak kalo dikasi laki2 baik yg tampan n kaya??? Hahahaha..


contoh lain :

"pacarku sekarang lebih baik dari mantanku kemaren. Kurang apa aku sampe2 dia tega ninggalin aku, dan beruntung aq memeliki pengganti yang lebih baik"


emang jaminan pacarnya gak ninggalin juga???

dari mana dia bilang pacarnya lebih baik?

Gak pantes kan bilang "kurang apa aku", ya kurang mau intropeksi deh kalikkkk.. Makanya si mantan ninggalin dia. Dia berkata spt itu karena sebenernya tidak bisa menerima. Seharusnya dia juga bertanya pada dirinya sendiri, kenapa mantan ninggalin dia. Kita percaya kan, kesalahan laki2 tidak.terlepas dari kesalahan perempuannya. Salah satu dari mereka punya andil knp pasangannya berbuat salah.


Seharusnya kompensasi tsb, tidak perlu berlangsung lama atau semakin menjadi2, kalo kita mau intropeksi dan mau menjadi pribadi realistis dg menerima kenyataan yang ada. Krn itu juga cara kita untuk bersyukur. seharusnya kita percaya.. Bahwa Tuhan selalu punya rencana indah. Kita cuma dituntut untuk berusaha, berupaya, berdoa n bersyukur.

Kalo gagal ya coba lagi, kalo jatuh ya berdiri lagi, kalo salah ya intropeksi, dsb


Ayo.. Coba renungkan setiap apa2 yang pernah terjadi dalam hidupmu. Perbaiki yang salah.. Pertahankan yang baik. Akui yang salah, tingkatkan yang baik. Jangan lama2 terkurung dalam emosi dan pembenaran diri, krn selama itu hidup kita penuh kepalsuan dan ketidak tenangan.


Ini pernah orang alamo termasuk.guwe. Tulisan ini emang masih keliatan asal2an n disampaikan dengan sangat sederhana tanpa konsep n metode2 penulisan yang baik. Tapi semoga bisa dimengerti n menjadi bermanfaat.

Ahahahahaha... :)


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar