Selasa, 05 Juni 2012

batal kawin atau kawin cerai?

Gak ada yang bahagia sih.. Diantara 2 pilihan batal kawin ato kawin cerai.

Perempuan mana yg mau ngerasain ada dikeadaan salah satunya apalagi dua-duanya.

*berdoaUntukKitaSemua*.


Tapi hidup mana ada yg berjalan mulus dan manusia itu harus belajar sportif donk, kenyataan kan bisa berbeda dengan keinginan.


Batal kawin,

Gue pernah ngalamin dan pastinya diluar sana juga banyak yg pernah ngalamin. Rasanya gak perlu dibayangin hahahaha..

Guwe perempuan yang gak mau egois, pengen nikah karena cinta semata. Nikah nantinya cinta anak.juga, karena kebahagiaan yg bahagia itu ketika orang yang kita.cintai bahagia. Gak.ada kata TAWAR buat guwe ini MUTLAK. Yang jadi masalah, gimana mereka2 yg belom pernah ngalamin rasanya batal kawin..hmmmm *cekit-cekit*.

Merencanakan menikah udah pasti impian setiap orang pacaran ato hubungan yang mengarah pada jenjang yg lebih tinggi sebagai wujud keseriusanlah intinya.

Membayangkan yang indah2, yang baik2 jadi buat kita lupa membayangkan kemungkinan terburuk. Kita lupa bahwa kehendak Allah berperan penting dari setiap rencana besar kita.

Sesuatu yg kita pikir baik, sesuatu yg kita rasakan benar, sesuatu yang kita lihat bagus itu sepenuhnya milik Allah, Dia mampu merubah segala sesuatunya menjadi sebaliknya dan seketika.

Begitu juga soal batal kawin, itu bagian dari rencana besar Allah untuk kita. Cara sbgian manusia di uji, menunjukan seberapa mampukah manusia itu untuk sanggup bertahan dan sanggup menguasai dirinya untuk melewati ujian tsb.

Modalnya cuma 1, percaya rencana Tuhan!!!! Krn dari situlah, muncul kekuatan dari dalam diri kita untuk bangun lagi dari kegagalan. Karena Tuhan menciptakan kamu sempurna dg cinta dan proses yang luar biasa. Tidak sepantasnya kita berlama-lama menghitung kecewa, cobalah menghitung berapa anugrah tak ternilai yg sudah kita terima.maka kita akan bersyukur.dalam keadaan apapun.

Begitu juga soal kawin cerai, kali ini guwe berbicara tidak berdasarkan pengalaman pribadi *janganSampe*, tapi disini guwe berbicara berdasarkan pengalaman yang terjadi disekitar guwe n pengalaman yang juga marak terjadi diluar sana.

Tentunya hal ini double-double lebih menyakitkan donk dibanding dengan batal kawin.

Setelah sebelumnya telah diambil sumpah atas nama Tuhan, setelah berjanji sehidup semati, dan setelah sesudahnya menyatukan 2 keluarga yang berbeda, menyatukan laki-laki dan perempuan dalam sebuah ikatan suci rumah tangga, menjadi orang tua untuk darah daging mereka.

Namun, harus dihadapkan dengan perceraian.

Sudah pasti tidak pernah terpikirkan dan tidak pernah terencanakan. Bukan lagi soal.betapa sakitnya "aku kehilangan kamu n kamu kehilangan aku". ini soal komitmen dan tanggung jawabmu terhadap Tuhanmu dan keluargamu.


Dan ada seorang yang tak berbuat namun terlibat, yaitu anak.

(tidak sanggup meneruskan..).


Walaupun tulisan ini gak selesai, tapi semoga cukup memberi gambaran ato berbagi pengalaman buat yang udah ngebaca, untuk berhati-hati memilih siapakah orang yg pantas untukmu dan segala rencana manusia intinya percaya rencana Tuhan itu indah.jadi yg punya pacar suka ngebentak2, maen tangan, hidup modal parasit, itu bukan menerima kekurangan.. Itu menerima musibah wkwkwkw.. Menerima kekurangan itu maksudnya sama2 menerima masalalu untuk perbaikan masa depan.insya allah barokah koq.

Hidup bukan soal kita berhak bahagia aja, tapi pikirkan soal sudahkah melakukan kewajiban dan tanggung jawabmu. Gak ada jaminan mau pacaran 10 taun ternyata batal kawin, pacaran sebulan langsung kawin dsb.

Kesimpulannya sih..masih mending batal kawin donk dari pada kawin cerai..wkwkwkwk


Gak tautulisan ini nyambung atau gak nyambung, semoga bisa dipahami aja buat yang udah baca hihihihi :D


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar