Rabu, 26 Desember 2012

perbedaan itu ada

Aduh jaman apa ini keyakinan koq didebatin..???

Gak akan ada ujungannya kalikkkkk...

Buang waktu, buang abab n ga dapet apa2 dan lebih2 harusnya gak perlu terjadi juga.


Agamaku islam.

Agamu islam, kristen, budha, hindu ato apa aja.. Trs knp?

Seyogyanya kita sama2 punya Tuhan.


Apapun keyakinan kita. Ya itu yang kita yakini. Perbedaan keyakinan gak perlu didebat.. Cukup dihormati. Itu menurut guwe.


Aku punya hari lebaran.

Kamu punya natal, nyepi, dll

Ya udah jelas beda kan? Yaudah dari dlu ada seperti itu kan? Trs bagian mananya yg mesti diributin????


Bagian ngucapin selamat hari raya k agama lain gitu???

Siapa saja berhak atas apa yang diyakininya? Atas apa yang menurutnya benar. Atas apa yg telah diajarkan orang2 sebelumnya kepada dia. Dan atas apa yg menjadi dasarnya untuk diyakini.


Soal perbedaan agama.

Soal perbedaan cara ato perbedaan cara pandang terhadap org yang mengucapkan selamat pd hari raya agama lain!


Aku sendiri, memang tidak mengucapkan selamat hari raya kepada agama lain. Krn menurut yg aku yakini, itu tidak perlu ato bukan suatu keharusan mutlak bagi aku sebagai seorang muslim yg awam. Dan kembali lagi, ini adalah apa yang aku yakini.


Maka ketika ada sebagian dari kita yang juga demikian seperti yang aku yakini. Berarti kita sepaham.

Maka ketika ada sebagian dari kita yang juga tidak demikian seperti yang aku yakini, berarti kita tidak sepaham.


Lalu kesimpulannya apa yang perlu diributkan? Sedangkan di UUD 1945, juga telah disebutkan sebagai warga negara berhak memilih dan beribadahnya masing2 sesuai agama dan kepercayaannya masing2.


Jadi ketika perbedaan pemahaman dan cara pandang tadi muncul. Bijaknya, menghormati sebagai jalan tengah untuk menghindari konflik akibat perbedaan.


Ntah bagaimana cara setiap orang terkait dengan cara menghormati. Ada yang memilih untuk diam, ada yang mencoba untuk cukup mendengarkan, ada yg dengan mengucapkan selamat pada hari raya, bahkan ada yg ikut merayakan. Bahkan perbedaan agama juga terjadi dalam perkawinan.


Semua itu terjadi, tiap2 pemikiran jutaan manusia didunia ini tidak ada yang sama. Hanya ada yg hampir sama, sering dikatakan dengan sependapat, sepaham, satu visi n misi, bahkan dg mendirikan komunitas, organisasi, perkumpulan, dll. Banyak dan sangat beragam.


Haruskah kita menentang semua itu????

Mencoba memaksakan dari merek satu persatu untuk meyakinin apa yang kita yakini???

Bisaaa??? Sanggup?

Huwaduuuuuuwwwww.. Bisa pecah kepala kalo ngurusin itu aja. Bisa lupa hal2 penting diluar sana. Apa yang seharusnya kita kerjakan. Apa prioritas tiap2 orang. Dan masih banyak lagi..


Kembalikan semua kesalahan ato kburukan itu pada diri sendiri. Jangan takut salah, jika prosesnya memang harus seperti itu. Maka ketika kita tau, jangan sungkan untuk mengakui dan merubahnya. Maka disitulah letak kebenarannya..


Serahkan keyakinan itu pada diri kita masing2. Kembalikan pada dasar apa yang kita yakinin masing2.


Maka.. Piss, love n gauullllll...


Tercipta suatu kedamaian itu indah daripada harus hidup dalam pertikaian. Renungkan teman2 :)


Muuaaachhhhhg


Published with Blogger-droid v2.0.6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar