Rabu, 04 Desember 2013

kita (kalian dan aku)

Tuhan menyatukan kita dari aliran darah yang sama. terlahir dari kasih sayang dan  janji hikmat sehidup semati.


Tuhan dengan Kebesaranya, menyempurnakan perjalanan kita dalam Rumah yang hangat. tumbuh dan tumbuh ,perlahan dg perlahan terikat dan mengikat dalam darah dan kasih sayang sederhana yg sama dan begitu tidak ternilai.


adapun Tuhan menghendaki yg lain, Tuhan Maha  Berkuasa untuk merubah perjalanan kita. merubah kebersamaan yg tidak bisa bersama.  merubah kehangatan yg tidak bisa dirasakan bersama. tapi tidak untuk merubah kasih sayang kita. karena darah kita yg sama tetap mengalir, tetap mengikat kasih sayang kita sampai detak jantung kita terhenti nanti.


kalian, sudi kah kiranya aku yg adalah satu diantara kalian yg berbeda, aku yg diantara kalian salah satu yg paling bodoh, salah satu yg paling tidak diharapkan ato salah satu yg paling tidak layak sekalipun.. memohon kalian untuk menjaga, melindungi dan menyayangi aku sama seperti jalinan kasih sayang kita yg terdahulu. aku ingin kalian mendekapku sama seperti saat itu.. meredakan tangisku, mengahargai keinginanku, mendengarkan keluhku, melihat aku sama seperti kalian ntah apapun perbedaan dibelakang kita.


ntah berapa waktu dan kata yg habis, untuk aku ulang2 lagi membangun kepingan2 yang patah itu. aku tau, jikalau bangunan kepingan itu telah selesai, wujudnya tidak akan sama tapi masih bisa hampir sama. setidaknya yg pasti ,darah kita tetap sama. darahmu darahku tetap mengalir sama.


ntah.. tapi ntahhhh.. pada akhirnya aku merasa mudah lelah untuk membangunnya. aku harus berhenti..kemudian memulainya lagi.. kemudian berhenti lagi dan mencoba memulainya lagi. entah sampai kapan ato bagaimana nanti.. bahkan terkadang aku jd ingin menyimpan saja kepingan2 itu krn cukup melelahkan membangunnya sendiri.


jika samanya darah yg mengalir pada tubuh, tidak juga sanggup untuk mengaliri hati dan rasa. maka aku hanya memohon kepada Tuhan kuatkan aku untuk pelan2 membangunnya lagi.. hanya memohon kepada Tuhan untuk kebahagiaan kalian. bisalah apa aku.. semua kuserahkan kepadaNya, atas semua kehendakNya..


ntah kdg aku tersenyum tapi marah. marah tapi menangis, menangis tapi tersenyum, tertawa tapi benci, bahagia tapi menangis, benci tapi rindu. aku hanyalah makhluk tidak berdaya Namun akan berusaha selalu kuat. mencoba menjadi lebih baik..lebih baik lebih baik.. perlahan pelan perlahan pelan.. trus mencoba berjalan.


semoga kalian tidak berhenti mendoakan dan merestui stiap langkah perjalanan hidup yg aku tempuh. karena sejatinya, begitulah aku terhadap kalian.


karena kalian adalah tetap kalian. kita yang pernah tinggal dalam satu atap Rumah yg hangat dan tumbuh penuh cinta dan kasih sayang.


:)


Published with Blogger-droid v2.0.6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar